SPMB Terancam Gagal ?????

By ALUMNI BPPT AL FATTAH
Berita keluarnya 41 dari 56 PTN (Perguruan Tinggi Negeri) peserta SPMB
se-Indonesia sebagai buntut dari ketidakpuasan dalam pengelolaan dana
dari pendaftaran calon mahasiswa baru peserta SPMB sangat mengagetkan
sekali dan membingungkan masyarakat, apalagi kita semua tahu bahwa
rencananya SPMB akan digelar pada tanggal 2-3 Juli yang akan datang.
Lalu bagaimana nasib SPMB dengan ancaman pemboikotan pelaksanaan SPMB
oleh 41 PTN ini? Haruskah kita sebagai orangtua dan calom mahasiswa
yang menjadi korbannya? Untuk itu untuk para calon mahasiswa dan
orangtua ikuti terus informasinya disini dan di media2 cetak,
elektronik, maupun online agar dapat melakukan langkah2 yang tepat
seandainya SPMB batal dilaksanakan atau ada tes yang baru (rencananya
diberi nama Ujian Masuk Perguruan Tinggi

41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia sepakat bakal
memboikot pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Tahun
2008, bila masih tetap ditangani oleh Perhimpunan SPMB Nusantara.
tertuang dalam pertemuan perwakilan 41 Rektor dan Pembantu Rektor
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia di Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya
sepakat menyelenggarakan penerimaan mahassiwa sendiri dengan nama lain
bukan SPMB yang ditangani oleh perhimpunan,” kata Rektor Universitas
Airlangga Surabaya Prof Dr Fasichul Lisan
yang hadir diantaranya Universitas Udayana, ITS Surabaya, Unair
Surabaya, Unesa Surabaya, Unibraw Malang, Universita Trunojoyo Madura,
Universitas Khoirun Ternate dan Universitas Negeri Jember
pertemuan tidak mengungkapkan empat PTN yang tidak mendukung. Namun,
nama Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta dikabarkan
tetap menginginkan SPMB digelar oleh Perhimpunan.
 

1 comment so far.

  1. Tohari 17 Mei 2008 pukul 21.02
    Emag bikin ribet yah, gak komentar salah komentar juga salah.
    Gimana lagi, kita kalau gak mendukung yah menurutku harus ada keadilan diantara mereka semuanya sehingga tidak ada yang major atau minor.
    kalau komentar, kita meski gimana? Kita gak tau akar permasalahnnya.
    mesti dipikirkan juga, ini demi anak kita juga (nek cepet rabine).

    Thanks to all

Something to say?